Tentang
UNAIR
Visi
Universitas Airlangga
Misi
Universitas Airlangga
- Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan akademik, profesi, dan/atau vokasi dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama.
- Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian kebijakan yang inovatif dengan keunggulan kelas dunia berlandaskan nilai kebangsaan dan moral agama untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
- Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu, teknologi, dan humaniora kepada masyarakat.
- Mengelola universitas secara mandiri dengan tata kelola yang baik melalui pengembangan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.
Universitas Airlangga
Berdirinya Universitas Airlangga tahun 1954, yang selanjutnya disingkat UNAIR, tidak dapat dipisahkan dari perjalanan panjang pendidikan tinggi di Indonesia. Cikal bakal perguruan tinggi di Indonesia itu adalah “Dokter Djawa School” (Sekolah Dokter Jawa), didirikan di Batavia tahun 1851.
Dalam perjalanan sejarah, lembaga itu direorganisasi menjadi School Tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) tahun 1902. Sebelas tahun kemudian, berdasarkan Keputusan Pemerintah “Besluit van de Gouverneur van Netherlandsch Indie” Nomor 4211 tanggal 8 Mei 1913, didirikanlah Sekolah Dokter di Surabaya bernama Netherlandsch Indische Artsen School (NIAS). Berkedudukan di Jl. Kedungdoro 38 Surabaya. NIAS diresmikan tanggal 1 Juli 1913, sedangkan pendidikannya dimulai pada tanggal 15 Juli 1913. Tahun 1928 bahkan didirikan School Tot Opleiding van Indische Tandartsen (STOVIT) sebagai sekolah untuk kedokteran gigi.
Pada masa kolonial Jepang, baik STOVIA di Jakarta dan NIAS di Surabaya ditutup tahun 1942, kemudian dilebur menjadi “Ika Dai Gaku”. Setelah berakhirnya kekuasaan Jepang tahun 1945, pemerintah RI mengambil alih dan mengganti namanya menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran RI. Namun pada masa agresi Belanda perguruan itu ditutup, dan tahun 1948 diganti dengan Faculteit der Geneeskunde Cabang Surabaya sebagai cabang Fakultas Kedokteran Universitet Indonesia.
Identitas
UNAIR
Lambang Universitas Airlangga merupakan Garuda Mukti dengan tunggawan Bhatara Whisnu yaitu Prabu Airlangga yang berarti bijak, sakti, dan halus budinya. Kemudian gambar burung garuda tunggangan Whisnu membawa guci berisikan air amerta. Konon, air tersebut dapat menghidupkan orang yang telah meninggal dan bersifat abadi. Bagian luar merupakan lingkaran mata rantai emas yang diibaratkan sebagai mahasiswa yang menuntut ilmu di Universitas Airlangga, yang diharapkan dapat menjadi mata rantai yang tak pernah terputus bagi kejayaan almamater, bangsa dan kemanusiaan. Sedangkan warna dasar kuning berarti agung dan biru berarti ksatria dan jiwa yang mendalam.
Dengan didahului pembukaan selubung arca Whisnu berwarna kuning emas dan biru, Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno meresmikan Universitas Airlangga. Untuk mengabadikan acara tersebut, atas saran Prof. R. M. Soejoenoes, warna selubung ditetapkan sebagai warna bendera Universitas Airlangga. Warna kuning berarti agung, warna biru bertanda ksatria dan jiwa yang mendalam.
Fakultas
UNAIR
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
BACA SELENGKAPNYA DISINI
Fakultas Sains dan Teknologi
BACA SELENGKAPNYA DISINI
Fakultas Kesehatan Masyarakat
BACA SELENGKAPNYA DISINI
Fakultas Psikologi
BACA SELENGKAPNYA DISINI
Fakultas Ilmu Budaya
BACA SELENGKAPNYA DISINI
Fakultas Keperawatan
BACA SELENGKAPNYA DISINI